Didi Sardi-Kasi Pemerintahan Desa Tenjolayar (ketiga dari kiri) photo bersama Rektor Unma ,usai acara penutupan.

Didi Sardi-Kasi Pemerintahan Desa Tenjolayar (ketiga dari kiri) photo bersama Rektor Unma ,usai acara penutupan.

TENJOLAYAR – Didi Sardi –Kasi Pemerintahan Desa Tenjolayar  mengikuti kegiatan Workshop Desa Inklusi yang diselenggarakan selama dua hari (24/25/05/2016) di Gedung Fakultas Teknik Informatika Universitas Majalengka.

Kegiatan tersebut diikuti enam desa pilihan di Kabupaten Majalengka yaitu Desa Tanjungsari, Pasirayu,Muktisari,Bonang,Girimukti dan Bantaragung ,dari masing –masing desa mengirim utusan peserta terdiri dari  kepala desa,perangkat,tokoh masyarakat.

Kegiatan workshop  ini terselenggara atas kerja sama The Wahid Institute, Gedhe Foundation,Gerakan Desa Membangun dan Universitas Majalengka

Para peserta jadi lebih memahami Undang-Undang Desa secara jelas menganut sifat (termasuk di dalamnya toleran dan tidak diskriminatif terhadap berbagai macam pengelompokan social,ekonomi,politik dan budaya..Dengan cakupan kelompok-kelompok di desa yang luas di mana tentu saja dalam hal ini mencakup warga dengan disabilitas, maka hal itu berarti desa mesti menyiapkan suatu sistem perencanaan pembangunan yang berangkat dari semangat inklusi dan partisipasi yang luas.

Selain itu, desa juga sudah seharusya memiliki Sistem Informasi Desa (SID) yang berguna bagi warga dengan berbagai kebutuhan dan pemerintahan desa dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan desa yang inklusi.

Acara ditutup secara resmi oleh  Prof.DR.Ir.H.Sutarman M.Sc., -Rektor Universitas Majalengka didampingi Endah Nurdiana dari Wahid Foundation pogram manager campaign and policy. (Di2)

Bagikan Berita